Kulit Buah Naga Gak Kalah Oke
25 Apr
Seluruh tanaman buah naga sangat berharga, daging buahnya, kulit, batang dan bunganya karena tiap bagian memiliki fungsi berbeda dan dapat dibuat menjadi enzim. Buah naga mengandung antosianin, serat larut air dan albumin nabati yang sulit ditemukan di tanaman lain. Selain sifat antioksidannya, sifat anti-aging dan detoksifikasi juga menjadi nilai tambah buah naga. Daging buahnya memiliki tingkat kemanisan sekitar 13-18 briks dan kandungan air yang tinggi yaitu 90%. Kelebihan lainnya, buah ini juga mengandung mikroorganisme menguntungkan yang bermanfaat bagi sistem endokrin. Bila mengkonsumsi 800-1000 gram buah naga dapat meningkatkan kandungan antosianin pada tubuh manusia.
![2013-05-02_16-00-14_974.jpg image](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vAd7zCUG5BpPzQJUDLMM1ocv0lAQf9NVHO3RaSjB7M8lTtgVaC9V1UoRMLhy7bA3INCeFWx_kfoI3VehlATHTw3693pwdL3L6iSUdkKPxgGPTC4x0tpzKv3OOJarGlYxDTxXIJvuRzDwlb2ScEf0nHFCf0x0g=s0-d)
Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air dan penampilan warnanya dipengaruhi oleh pH (merah, ungu, atau biru), tidak berbau dan hampir tidak berasa. Bila dilihat dari molekulnya, antosianin termasuk dalam kelas flavonoid. Tanaman kaya akan pigmen ini diantaranya adalah blueberry, cranberry, bilberry, black raspberry, red raspberry, blackberry, blackcurrant, cherry, rubus, kulit terung, black rice, anggur merah, anggur hitam, peach, dan kubis. Kandungan antosianin tertinggi terdapat dalam biji kedelai hitam yaitu sebesar 2.000 mg per 100 gram. Adapun peranan antosianin yaitu :
1. Sebagai antioksidan atau anti radikal bebas,juga sebagai anti-aging (anti penuaan) bagi kesehatan dan kecantikan.
2. Melindungi degenerasi atau penurunan fungsi sel-sel otak dan menghambat kepikunan.
Kandungan albumin (finest albumin) dalam buah naga memegang peranan dalam pengeluaran racun yang berasal dari polusi logam berat sehingga dapat melindungi dinding perut. Tingginya serat larut air, memiliki peranan untuk menurunkan berat badan, pasien diabetes dan melindungi usus besar dari kanker. Sedangkan, senyawa aktif pentacyclic triyepene taraxast 20ene 3aol dan taraxast 12,20 (30) dien 3aol berperan menjaga dan melindungi kelenturan pembuluh darah.
Kulit buah naga yang merah memang patut mendapat perhatian, karena biasanya kulit buah ini langsung masuk tempat sampah, padahal kulit yang menawan ini mengandung antosianin (betasianin) yang lebih banyak bila dibanding daging buahnya. Riset Nurliyana R., dkk, menghasilkan data bahwa aktivitas dan kadar antioksidan dalam kulit buah naga merah dan kulit buah naga putih lebih besar dibandingkan dengan daging buahnya, dan bila dilihat dari kandungan fenolnya (TPC, Total Phenolic Content), daging buah naga merah (H. polyrhizus) mengandung antioksidan lebih tinggi daripada daging buah naga putih (H. undatus). Selain itu, Sasina, S., (2012) dalam Jurnal of Food Research menyatakan kandungan total fenol dalam daging dan kulit buah naga merah yaitu sebesar 1.049,18 mgGAE/100g dan 561,76 mgGAE/100g sedangkan total flavonoid sebesar 1310,10 mg CE/100g dan 220,28 mg CE/100g. Total fenol berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan pada kulit dan daging buah naga. Sedangkan hasil pengujian DPPH (diphenyl-1-piccrylhydrazyl) menunjukkan kemampuan untuk mengikat radikal bebas pada kulit buah naga putih dan merah lebih tinggi daripada daging buahnya.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi pada Kulit dan Daging Buah Naga
Nutrisi Kulit buah Daging Buah
Karbohidrat – 11,5 g
Serat – 0,71 g
Protein – 0,53 g
Lemak – 2 g
Kalsium – 134,5 mg
Fosfor – 8,7 mg
Magnesium – 60,4 mg
Vitamin C – 9,4 mg
Fenol pd kulit buah :
1.049,18 mgGAE/100 g
Fenol pd daging buah :
561,76 mgGAE/100 g
Flavonoid pd kulit buah :
1.310,10 mgGAE/100 g
Flavonoid pd daging buah :
220,28 mg GAE/100 g
Lebih jauh lagi, hasil penelitian Imaniar Citramukti, menyatakan bahwa kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) mengandung pigmen sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida dan kadar antosianin 1,1 mg/100 ml. Pigmen betalain ini telah dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Sedangkan menurut hasil studi K. V. Harivaindaran, dkk, betasianin yang diperoleh dari kulit buah naga sangat potensial untuk dijadikan bahan pewarna alami dan memiliki kestabilan selama 7 hari dengan suhu 100oC selama 5 menit dengan menggunakan larutan asam sitrat pada pH 5. Lebih lanjut, K. K. Woo, dkk, melakukan riset tentang terhadap jus buah naga, ternyata warna jus tetap stabil sampai 3 minggu pada penyimpanan dalam refrigerator dengan suhu 4oC. Warna yang berasal dari antosianin dapat digunakan sebagai penghasil energi organik yaitu dye-sensitized solar cells (DSSCs), karena kemampuannya mengubah sel surya menjadi energi listrik.
Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga juga sudah mulai dikembangkan. Teh kulit buah naga dapat dibuat dengan memotong-motong kulit buah dan menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering, selanjutnya jika ingin dikonsumsi tinggal menyeduhnya dengan air hangat.
![2013-08-22_16-51-41_344.jpg image](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u3EqvOEA8Lhs0nB5X7vyd29H4O1jCxAL8ClFPSqxMVy3QrtDBj24vtOjziQwCAQ1YDaOacMfzLoAiD34Xmdbnw1yfeyDHfTwiZYhP0WY-5oqMI1Sw52od_h6Fgmf4s_qdj-gQ9WF82MbSi72_InpEveIxiP8e1=s0-d)
Lebih jauh lagi, menurut Sutopo (2012), hasil penelitiannya terhadap kroket, mi, dan puding dengan penambahan kulit buah naga sebesar 10%, menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat secara berurutan yaitu dengan nilai rata-rata 95.7, 88, dan 90.8. Ketiga produk tersebut menunjukkan rasa, warna, aroma, dan tekstur yang disukai masyarakat. Ternyata kulit buah naga mempunyai khasiat dan manfaat segudang, jadi jangan langsung dibuang lagi ya kulitnya!
Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air dan penampilan warnanya dipengaruhi oleh pH (merah, ungu, atau biru), tidak berbau dan hampir tidak berasa. Bila dilihat dari molekulnya, antosianin termasuk dalam kelas flavonoid. Tanaman kaya akan pigmen ini diantaranya adalah blueberry, cranberry, bilberry, black raspberry, red raspberry, blackberry, blackcurrant, cherry, rubus, kulit terung, black rice, anggur merah, anggur hitam, peach, dan kubis. Kandungan antosianin tertinggi terdapat dalam biji kedelai hitam yaitu sebesar 2.000 mg per 100 gram. Adapun peranan antosianin yaitu :
1. Sebagai antioksidan atau anti radikal bebas,juga sebagai anti-aging (anti penuaan) bagi kesehatan dan kecantikan.
2. Melindungi degenerasi atau penurunan fungsi sel-sel otak dan menghambat kepikunan.
Kandungan albumin (finest albumin) dalam buah naga memegang peranan dalam pengeluaran racun yang berasal dari polusi logam berat sehingga dapat melindungi dinding perut. Tingginya serat larut air, memiliki peranan untuk menurunkan berat badan, pasien diabetes dan melindungi usus besar dari kanker. Sedangkan, senyawa aktif pentacyclic triyepene taraxast 20ene 3aol dan taraxast 12,20 (30) dien 3aol berperan menjaga dan melindungi kelenturan pembuluh darah.
Kulit buah naga yang merah memang patut mendapat perhatian, karena biasanya kulit buah ini langsung masuk tempat sampah, padahal kulit yang menawan ini mengandung antosianin (betasianin) yang lebih banyak bila dibanding daging buahnya. Riset Nurliyana R., dkk, menghasilkan data bahwa aktivitas dan kadar antioksidan dalam kulit buah naga merah dan kulit buah naga putih lebih besar dibandingkan dengan daging buahnya, dan bila dilihat dari kandungan fenolnya (TPC, Total Phenolic Content), daging buah naga merah (H. polyrhizus) mengandung antioksidan lebih tinggi daripada daging buah naga putih (H. undatus). Selain itu, Sasina, S., (2012) dalam Jurnal of Food Research menyatakan kandungan total fenol dalam daging dan kulit buah naga merah yaitu sebesar 1.049,18 mgGAE/100g dan 561,76 mgGAE/100g sedangkan total flavonoid sebesar 1310,10 mg CE/100g dan 220,28 mg CE/100g. Total fenol berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan pada kulit dan daging buah naga. Sedangkan hasil pengujian DPPH (diphenyl-1-piccrylhydrazyl) menunjukkan kemampuan untuk mengikat radikal bebas pada kulit buah naga putih dan merah lebih tinggi daripada daging buahnya.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi pada Kulit dan Daging Buah Naga
Nutrisi Kulit buah Daging Buah
Karbohidrat – 11,5 g
Serat – 0,71 g
Protein – 0,53 g
Lemak – 2 g
Kalsium – 134,5 mg
Fosfor – 8,7 mg
Magnesium – 60,4 mg
Vitamin C – 9,4 mg
Fenol pd kulit buah :
1.049,18 mgGAE/100 g
Fenol pd daging buah :
561,76 mgGAE/100 g
Flavonoid pd kulit buah :
1.310,10 mgGAE/100 g
Flavonoid pd daging buah :
220,28 mg GAE/100 g
Lebih jauh lagi, hasil penelitian Imaniar Citramukti, menyatakan bahwa kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) mengandung pigmen sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida dan kadar antosianin 1,1 mg/100 ml. Pigmen betalain ini telah dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Sedangkan menurut hasil studi K. V. Harivaindaran, dkk, betasianin yang diperoleh dari kulit buah naga sangat potensial untuk dijadikan bahan pewarna alami dan memiliki kestabilan selama 7 hari dengan suhu 100oC selama 5 menit dengan menggunakan larutan asam sitrat pada pH 5. Lebih lanjut, K. K. Woo, dkk, melakukan riset tentang terhadap jus buah naga, ternyata warna jus tetap stabil sampai 3 minggu pada penyimpanan dalam refrigerator dengan suhu 4oC. Warna yang berasal dari antosianin dapat digunakan sebagai penghasil energi organik yaitu dye-sensitized solar cells (DSSCs), karena kemampuannya mengubah sel surya menjadi energi listrik.
Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga juga sudah mulai dikembangkan. Teh kulit buah naga dapat dibuat dengan memotong-motong kulit buah dan menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering, selanjutnya jika ingin dikonsumsi tinggal menyeduhnya dengan air hangat.
Lebih jauh lagi, menurut Sutopo (2012), hasil penelitiannya terhadap kroket, mi, dan puding dengan penambahan kulit buah naga sebesar 10%, menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat secara berurutan yaitu dengan nilai rata-rata 95.7, 88, dan 90.8. Ketiga produk tersebut menunjukkan rasa, warna, aroma, dan tekstur yang disukai masyarakat. Ternyata kulit buah naga mempunyai khasiat dan manfaat segudang, jadi jangan langsung dibuang lagi ya kulitnya!
BalasHapusTerima Kasih atas artikel manfaat buah naganya, sangat membantu sekli, btw jika berkenan baca juga ya, postingan saya mengenai Manfaat Buah Naga Juga.. Terima Kasih
Sggh luar biasa.
BalasHapusSggh luar biasa.
BalasHapusSggh luar biasa.
BalasHapusThanks ya udah mau bagi ilmu yg sangat bermanfaat,,sy boleh tanya sisbro Teh kulit buah naga bisa mengobati penyakit apa aja ya?? Atau sangat bagus di minum untuk penderita penyakit apa ya mas,,mohon info nya ya thanks
BalasHapusManfaat buah naga merah untuk kulit (termasuk wajah) adalah mencegah, mengurangi dan menghilangkan keriput di wajah, membantu dalam menghilangkan jerawat serta membantu menyembuhkan kulit yang terlalu lama kena matahari (sunburn).
BalasHapusTerima kasih yah artikelnya berguna sekali
manfaat buah naga untuk kecantikan