teh kulit buah naga
Rabu, 08 Januari 2014
Kulit Buah Naga Gak Kalah Oke
25 Apr
Seluruh tanaman buah naga sangat berharga, daging buahnya, kulit, batang dan bunganya karena tiap bagian memiliki fungsi berbeda dan dapat dibuat menjadi enzim. Buah naga mengandung antosianin, serat larut air dan albumin nabati yang sulit ditemukan di tanaman lain. Selain sifat antioksidannya, sifat anti-aging dan detoksifikasi juga menjadi nilai tambah buah naga. Daging buahnya memiliki tingkat kemanisan sekitar 13-18 briks dan kandungan air yang tinggi yaitu 90%. Kelebihan lainnya, buah ini juga mengandung mikroorganisme menguntungkan yang bermanfaat bagi sistem endokrin. Bila mengkonsumsi 800-1000 gram buah naga dapat meningkatkan kandungan antosianin pada tubuh manusia.
![2013-05-02_16-00-14_974.jpg image](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u76aVvJHy33hMmsU59H1PEdpgQ13cz8VxCZtm7ctobz5-214NAorpL7bL14zVrd6iAEHUptA6Y5PoeiPQSnZ5Dfptk-CTiGKJCi-lDKJSRVsL6loVKj_hfJeqNKMOa6vErubn2yb_XHa6Cx3LdnDaqV4bLc34=s0-d)
Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air dan penampilan warnanya dipengaruhi oleh pH (merah, ungu, atau biru), tidak berbau dan hampir tidak berasa. Bila dilihat dari molekulnya, antosianin termasuk dalam kelas flavonoid. Tanaman kaya akan pigmen ini diantaranya adalah blueberry, cranberry, bilberry, black raspberry, red raspberry, blackberry, blackcurrant, cherry, rubus, kulit terung, black rice, anggur merah, anggur hitam, peach, dan kubis. Kandungan antosianin tertinggi terdapat dalam biji kedelai hitam yaitu sebesar 2.000 mg per 100 gram. Adapun peranan antosianin yaitu :
1. Sebagai antioksidan atau anti radikal bebas,juga sebagai anti-aging (anti penuaan) bagi kesehatan dan kecantikan.
2. Melindungi degenerasi atau penurunan fungsi sel-sel otak dan menghambat kepikunan.
Kandungan albumin (finest albumin) dalam buah naga memegang peranan dalam pengeluaran racun yang berasal dari polusi logam berat sehingga dapat melindungi dinding perut. Tingginya serat larut air, memiliki peranan untuk menurunkan berat badan, pasien diabetes dan melindungi usus besar dari kanker. Sedangkan, senyawa aktif pentacyclic triyepene taraxast 20ene 3aol dan taraxast 12,20 (30) dien 3aol berperan menjaga dan melindungi kelenturan pembuluh darah.
Kulit buah naga yang merah memang patut mendapat perhatian, karena biasanya kulit buah ini langsung masuk tempat sampah, padahal kulit yang menawan ini mengandung antosianin (betasianin) yang lebih banyak bila dibanding daging buahnya. Riset Nurliyana R., dkk, menghasilkan data bahwa aktivitas dan kadar antioksidan dalam kulit buah naga merah dan kulit buah naga putih lebih besar dibandingkan dengan daging buahnya, dan bila dilihat dari kandungan fenolnya (TPC, Total Phenolic Content), daging buah naga merah (H. polyrhizus) mengandung antioksidan lebih tinggi daripada daging buah naga putih (H. undatus). Selain itu, Sasina, S., (2012) dalam Jurnal of Food Research menyatakan kandungan total fenol dalam daging dan kulit buah naga merah yaitu sebesar 1.049,18 mgGAE/100g dan 561,76 mgGAE/100g sedangkan total flavonoid sebesar 1310,10 mg CE/100g dan 220,28 mg CE/100g. Total fenol berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan pada kulit dan daging buah naga. Sedangkan hasil pengujian DPPH (diphenyl-1-piccrylhydrazyl) menunjukkan kemampuan untuk mengikat radikal bebas pada kulit buah naga putih dan merah lebih tinggi daripada daging buahnya.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi pada Kulit dan Daging Buah Naga
Nutrisi Kulit buah Daging Buah
Karbohidrat – 11,5 g
Serat – 0,71 g
Protein – 0,53 g
Lemak – 2 g
Kalsium – 134,5 mg
Fosfor – 8,7 mg
Magnesium – 60,4 mg
Vitamin C – 9,4 mg
Fenol pd kulit buah :
1.049,18 mgGAE/100 g
Fenol pd daging buah :
561,76 mgGAE/100 g
Flavonoid pd kulit buah :
1.310,10 mgGAE/100 g
Flavonoid pd daging buah :
220,28 mg GAE/100 g
Lebih jauh lagi, hasil penelitian Imaniar Citramukti, menyatakan bahwa kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) mengandung pigmen sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida dan kadar antosianin 1,1 mg/100 ml. Pigmen betalain ini telah dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Sedangkan menurut hasil studi K. V. Harivaindaran, dkk, betasianin yang diperoleh dari kulit buah naga sangat potensial untuk dijadikan bahan pewarna alami dan memiliki kestabilan selama 7 hari dengan suhu 100oC selama 5 menit dengan menggunakan larutan asam sitrat pada pH 5. Lebih lanjut, K. K. Woo, dkk, melakukan riset tentang terhadap jus buah naga, ternyata warna jus tetap stabil sampai 3 minggu pada penyimpanan dalam refrigerator dengan suhu 4oC. Warna yang berasal dari antosianin dapat digunakan sebagai penghasil energi organik yaitu dye-sensitized solar cells (DSSCs), karena kemampuannya mengubah sel surya menjadi energi listrik.
Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga juga sudah mulai dikembangkan. Teh kulit buah naga dapat dibuat dengan memotong-motong kulit buah dan menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering, selanjutnya jika ingin dikonsumsi tinggal menyeduhnya dengan air hangat.
![2013-08-22_16-51-41_344.jpg image](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uhRB4gGw3E5-XGjbytKuF3Kqpwj2OexI0q29eZRUdEuJi7RYvLVXv7U7DDxqbxy5AXWdsY1JsmN4hl2bc51nNp8XKkIYqC8NOJElLHXFip32iRJElyV9VBhAbdNXl1Jw9ewFYRVr2ZRuG83SPodwWdN-WAHLsR=s0-d)
Lebih jauh lagi, menurut Sutopo (2012), hasil penelitiannya terhadap kroket, mi, dan puding dengan penambahan kulit buah naga sebesar 10%, menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat secara berurutan yaitu dengan nilai rata-rata 95.7, 88, dan 90.8. Ketiga produk tersebut menunjukkan rasa, warna, aroma, dan tekstur yang disukai masyarakat. Ternyata kulit buah naga mempunyai khasiat dan manfaat segudang, jadi jangan langsung dibuang lagi ya kulitnya!
Antosianin adalah pigmen yang larut dalam air dan penampilan warnanya dipengaruhi oleh pH (merah, ungu, atau biru), tidak berbau dan hampir tidak berasa. Bila dilihat dari molekulnya, antosianin termasuk dalam kelas flavonoid. Tanaman kaya akan pigmen ini diantaranya adalah blueberry, cranberry, bilberry, black raspberry, red raspberry, blackberry, blackcurrant, cherry, rubus, kulit terung, black rice, anggur merah, anggur hitam, peach, dan kubis. Kandungan antosianin tertinggi terdapat dalam biji kedelai hitam yaitu sebesar 2.000 mg per 100 gram. Adapun peranan antosianin yaitu :
1. Sebagai antioksidan atau anti radikal bebas,juga sebagai anti-aging (anti penuaan) bagi kesehatan dan kecantikan.
2. Melindungi degenerasi atau penurunan fungsi sel-sel otak dan menghambat kepikunan.
Kandungan albumin (finest albumin) dalam buah naga memegang peranan dalam pengeluaran racun yang berasal dari polusi logam berat sehingga dapat melindungi dinding perut. Tingginya serat larut air, memiliki peranan untuk menurunkan berat badan, pasien diabetes dan melindungi usus besar dari kanker. Sedangkan, senyawa aktif pentacyclic triyepene taraxast 20ene 3aol dan taraxast 12,20 (30) dien 3aol berperan menjaga dan melindungi kelenturan pembuluh darah.
Kulit buah naga yang merah memang patut mendapat perhatian, karena biasanya kulit buah ini langsung masuk tempat sampah, padahal kulit yang menawan ini mengandung antosianin (betasianin) yang lebih banyak bila dibanding daging buahnya. Riset Nurliyana R., dkk, menghasilkan data bahwa aktivitas dan kadar antioksidan dalam kulit buah naga merah dan kulit buah naga putih lebih besar dibandingkan dengan daging buahnya, dan bila dilihat dari kandungan fenolnya (TPC, Total Phenolic Content), daging buah naga merah (H. polyrhizus) mengandung antioksidan lebih tinggi daripada daging buah naga putih (H. undatus). Selain itu, Sasina, S., (2012) dalam Jurnal of Food Research menyatakan kandungan total fenol dalam daging dan kulit buah naga merah yaitu sebesar 1.049,18 mgGAE/100g dan 561,76 mgGAE/100g sedangkan total flavonoid sebesar 1310,10 mg CE/100g dan 220,28 mg CE/100g. Total fenol berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan pada kulit dan daging buah naga. Sedangkan hasil pengujian DPPH (diphenyl-1-piccrylhydrazyl) menunjukkan kemampuan untuk mengikat radikal bebas pada kulit buah naga putih dan merah lebih tinggi daripada daging buahnya.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi pada Kulit dan Daging Buah Naga
Nutrisi Kulit buah Daging Buah
Karbohidrat – 11,5 g
Serat – 0,71 g
Protein – 0,53 g
Lemak – 2 g
Kalsium – 134,5 mg
Fosfor – 8,7 mg
Magnesium – 60,4 mg
Vitamin C – 9,4 mg
Fenol pd kulit buah :
1.049,18 mgGAE/100 g
Fenol pd daging buah :
561,76 mgGAE/100 g
Flavonoid pd kulit buah :
1.310,10 mgGAE/100 g
Flavonoid pd daging buah :
220,28 mg GAE/100 g
Lebih jauh lagi, hasil penelitian Imaniar Citramukti, menyatakan bahwa kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) mengandung pigmen sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida dan kadar antosianin 1,1 mg/100 ml. Pigmen betalain ini telah dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Sedangkan menurut hasil studi K. V. Harivaindaran, dkk, betasianin yang diperoleh dari kulit buah naga sangat potensial untuk dijadikan bahan pewarna alami dan memiliki kestabilan selama 7 hari dengan suhu 100oC selama 5 menit dengan menggunakan larutan asam sitrat pada pH 5. Lebih lanjut, K. K. Woo, dkk, melakukan riset tentang terhadap jus buah naga, ternyata warna jus tetap stabil sampai 3 minggu pada penyimpanan dalam refrigerator dengan suhu 4oC. Warna yang berasal dari antosianin dapat digunakan sebagai penghasil energi organik yaitu dye-sensitized solar cells (DSSCs), karena kemampuannya mengubah sel surya menjadi energi listrik.
Pengolahan kulit buah sampai saat ini masih berkisar pada manisan kering atau basah, selai, teh, dan dodol, serta pembuatan enzim dan pektin dari kulit buah naga juga sudah mulai dikembangkan. Teh kulit buah naga dapat dibuat dengan memotong-motong kulit buah dan menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering, selanjutnya jika ingin dikonsumsi tinggal menyeduhnya dengan air hangat.
Lebih jauh lagi, menurut Sutopo (2012), hasil penelitiannya terhadap kroket, mi, dan puding dengan penambahan kulit buah naga sebesar 10%, menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat secara berurutan yaitu dengan nilai rata-rata 95.7, 88, dan 90.8. Ketiga produk tersebut menunjukkan rasa, warna, aroma, dan tekstur yang disukai masyarakat. Ternyata kulit buah naga mempunyai khasiat dan manfaat segudang, jadi jangan langsung dibuang lagi ya kulitnya!
manfaat kulit buah naga
![]() |
KULIT BUAH NAGA |
Buah naga, atau yang dalam ilmu biologi dikenal dengan nama Hylocereus Undotus, merupakan buah dengan sejarah awal yang panjang. Banyak yang percaya, buah dengan kulit berwarna cerah ini berasal dari Meksiko dan kawasan Amerika Selatan juga Tengah. Tapi tak sedikit pula yang meyakini buah ini berasal dari daratan Asia sebab sejak dahulu kala masyarakat Tionghoa sudah mengenalnya sebagai buah persembahan yang diletakkan di antara patung naga. Meski asalnya masih simpang siur, pada faktanya buah ini telah berhasil disemaikan dan dibudidayakan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Buah naga memiliki banyak khasiat di antaranya menghalau diabetes, membersihkan darah, sebagai sumber vitamin C dan masih banyak lagi lainnya. Tapi, tak hanya buahnya yang berkhasiat. Ternyata, kulit buah naga sama baiknya! Jadi jangan buang kulit buah naga Anda. Sumber kesehatan ada di limbah tersebut. Tak percaya?
Manfaat Kulit Buah Naga
Berdasarkan uji klinis, ternyata tak hanya daging buah naga yang menyimpan sejuta khasiat. Kulitnya yang cerah dan cenderung bersisik juga diketahui mengandung senyawa aktif seperti pentacyclic triyepene taraxast 20ene 3aol dan juga taraxast 12,20(30)dien 3aol. Kedua senyawa ini sangat ampuh menjaga serta melindungi kelenturan pembuluh darah. Bahkan keampuhan ini menyamai obat Troxerutin yang dikenal sebagai obat berbahan kimia yang digunakan untuk melindungi pembuluh darah mikro. Obat ini banyak beredar di pasaran dan populer digunakan untuk mereduksi potensi pembuluh darah pecah. Dengan ditemukannya kandungan pada kulit buah naga ini, tentu akan menjadi alternatif alami untuk mencegah pecahnya pembuluh darah.
Selain memelihara fleksibilitas pembuluh darah, ternyata kulit buah naga juga berperan untuk menghambat pertumbuhan tumor sel tumor B16F10. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Departement of Applied Chemistry National Chinan University.
Konsumsi Kulit Buah Naga
![]() |
KULIT BUAH NAGA |
Untuk mendapatkan manfaat kulit buah naga ini, bisa dengan cara mengkonsumsi langsung ekstrak kulit buah naga yang banyak beredar di pasaran. Tapi jika Anda tidak takut repot, cobalah mengolah kulit buah naga menjadi teh yang siap seduh setiap saat. Caranya cukup mudah. Ambil kulit buah naga dan potong tipis-tipis. Setelah itu keringkan di bawah sinar matahari selama 1 atau 2 hari, tergantung pada tingkat pencahayaan matahari. Setelah cukup kering, kulit buah naga sudah bisa dikonsumsi dengan cara diseduh layaknya teh. Mulai pagi Anda dengan meminum teh ini. Untuk khasiat lebih optimal, tutup hari Anda, juga dengan satu cangkir teh kulit buah naga sebelum tidur. Khasiatnya sangat baik, selain memelihara pembuluh, juga bisa untuk mereduksi kadar gula darah dan menghaluskan kulit. Selamat mencoba!
Teh Kulit Buah Naga
Siang tadi ngobrol - ngobrol sama Bibi Ai, adiknya Mamih, soal sakit kakinya yang terkadang kambuh, kemudian Bi Ai berinisiatif untuk menyembukan sakit kakinya dengan obat-obatan tradisional racikan sendiri yaitu teh dari kulit buah naga, katanya ini resep turun temurun dari nenek moyang, konon dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah:) terus saya tanyakan gimana sih cara membuatnya, Bibi Ai membagi resepnya nih.
Cara membuatnya gampang sekali antara lain :
Pertama, Kulit buah naga di iris-iris kecil
Kedua, Kemudian di jemur sampai kering kira-kira 1 hari,
Ketiga, Setelah kering irisan kulit buah naga nya kemudian diseduh dengan air mendidih
Keempat, Sajikan dan minum di pagi dan malam hari sebelum tidur. Upsss ada efek samping nya kalau udah minum teh ini siap siap bolak - balik buang air kecil.
Setelah meminum teh racikan sendiri, Alhamdulillah Bibi Ai, sakit kakinya hilang dan rasanya enteng ketika di gerakan kembali kakinya. Top markotop kan hasilnya :)
Penasaran sebenernya apa lagi sih khasiat buah naga dan kulitnya, Pas cari cari di mbah googledapet nih artikel tentang khasiat buah naga ini dia :
Ternyata selain buah naga nya yang berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah pada penderita diabetes dan menghaluskan kulit, ekstrak daun dan kulit buahnya juga ternyata dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor.
Penurun Kadar Gula Darah
Dengan mengkonsumsi 1 buah naga merah (250 gram) setiap pagi dan sore selama delapan hari berturut-turut akan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Selama mengkonsumsi buah naga hendaknya penderita berhenti mengkonsumsi nasi karena nasi merupakan sumber gula bagi penderita diabetes.
Menghaluskan Kulit
Menurut Prof. Dr. Muhammad Yusuf ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik, tetapi ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan.
Menghambat Pertumbuhan Sel Tumor
Khasiat pohon naga bukan terletak pada buahnya saja tetapi pada daun dan kulit buahnya juga. Hasil penelitian Rosario Vargas Sols dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacologia Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco Meksiko menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci. Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah.
Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry National Chi-Nan University menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 gram.
Penurun Kadar Gula Darah
Dengan mengkonsumsi 1 buah naga merah (250 gram) setiap pagi dan sore selama delapan hari berturut-turut akan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Selama mengkonsumsi buah naga hendaknya penderita berhenti mengkonsumsi nasi karena nasi merupakan sumber gula bagi penderita diabetes.
Menghaluskan Kulit
Menurut Prof. Dr. Muhammad Yusuf ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik, tetapi ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan.
Menghambat Pertumbuhan Sel Tumor
Khasiat pohon naga bukan terletak pada buahnya saja tetapi pada daun dan kulit buahnya juga. Hasil penelitian Rosario Vargas Sols dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacologia Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco Meksiko menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci. Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah.
Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry National Chi-Nan University menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 gram.
Teh Kulit Buah Naga
Siang tadi ngobrol - ngobrol sama Bibi Ai, adiknya Mamih, soal sakit kakinya yang terkadang kambuh, kemudian Bi Ai berinisiatif untuk menyembukan sakit kakinya dengan obat-obatan tradisional racikan sendiri yaitu teh dari kulit buah naga, katanya ini resep turun temurun dari nenek moyang, konon dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah:) terus saya tanyakan gimana sih cara membuatnya, Bibi Ai membagi resepnya nih.
Cara membuatnya gampang sekali antara lain :
Pertama, Kulit buah naga di iris-iris kecil
Kedua, Kemudian di jemur sampai kering kira-kira 1 hari,
Ketiga, Setelah kering irisan kulit buah naga nya kemudian diseduh dengan air mendidih
Keempat, Sajikan dan minum di pagi dan malam hari sebelum tidur. Upsss ada efek samping nya kalau udah minum teh ini siap siap bolak - balik buang air kecil.
Setelah meminum teh racikan sendiri, Alhamdulillah Bibi Ai, sakit kakinya hilang dan rasanya enteng ketika di gerakan kembali kakinya. Top markotop kan hasilnya :)
Penasaran sebenernya apa lagi sih khasiat buah naga dan kulitnya, Pas cari cari di mbah googledapet nih artikel tentang khasiat buah naga ini dia :
Ternyata selain buah naga nya yang berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah pada penderita diabetes dan menghaluskan kulit, ekstrak daun dan kulit buahnya juga ternyata dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor.
Penurun Kadar Gula Darah
Dengan mengkonsumsi 1 buah naga merah (250 gram) setiap pagi dan sore selama delapan hari berturut-turut akan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Selama mengkonsumsi buah naga hendaknya penderita berhenti mengkonsumsi nasi karena nasi merupakan sumber gula bagi penderita diabetes.
Menghaluskan Kulit
Menurut Prof. Dr. Muhammad Yusuf ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik, tetapi ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan.
Menghambat Pertumbuhan Sel Tumor
Khasiat pohon naga bukan terletak pada buahnya saja tetapi pada daun dan kulit buahnya juga. Hasil penelitian Rosario Vargas Sols dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacologia Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco Meksiko menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci. Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah.
Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry National Chi-Nan University menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 gram.
Penurun Kadar Gula Darah
Dengan mengkonsumsi 1 buah naga merah (250 gram) setiap pagi dan sore selama delapan hari berturut-turut akan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Selama mengkonsumsi buah naga hendaknya penderita berhenti mengkonsumsi nasi karena nasi merupakan sumber gula bagi penderita diabetes.
Menghaluskan Kulit
Menurut Prof. Dr. Muhammad Yusuf ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik, tetapi ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan.
Menghambat Pertumbuhan Sel Tumor
Khasiat pohon naga bukan terletak pada buahnya saja tetapi pada daun dan kulit buahnya juga. Hasil penelitian Rosario Vargas Sols dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacologia Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco Meksiko menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci. Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah.
Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry National Chi-Nan University menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 gram.
Langganan:
Postingan (Atom)